Dilamar, Dewi Perssik Ancam Gugat Pengusaha Kalimantan



Kabar kedekatan Dewi Perssik dan seorang pengusaha asal Kalimantan berakhir keruh. Pedangdut ini malah mengancam akan melaporkan Abubakar, sang pengusaha, dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah.
Menanggapi ancaman ini, Abubakar melalui orang dekatnya, Lucha, menegaskan pihaknya siap menempuh jalur hukum. Ia menuturkan pihaknya tidak mengada-ada soal rencana lamaran dan pernikahan Abubakar dengan Depe. "Ke jalur hukum monggo, kami siap," katanya saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.
Bagi Lucha, ketertarikan Abubakar sebagai seorang laki-laki pada Depe, merupakan hal yang wajar. Apalagi, lanjutnya, sudah ada pembicaraan soal itu di antara keduanya. Bahkan Abubakar sudah menyiapkan mahar berupa rumah senilai Rp2 Miliar dan mobil mewah untuk Depe.
"Abu sendiri yang bilang dia mau memberikan mahar dan datang ke rumah Depe untuk melamar. Keduanya sudah ada omongan, Depe bilang ke saya kalau dia siap dilamar bulan Maret," ujar Lucha lagi. Ia mengklaim memiliki bukti pembicaraan via BlackBerry Messenger serta foto Abubakar dan Depe soal itu.
Namun, jika memang semua yang ia tangkap hanyalah miskomunikasi, Lucha yang mendatangkan Depe ke Kalimantan dan lalu bertemu dengan Abubakar, tak enggan meminta maaf. Jika memang Depe ataupun manajemennya tidak menghendaki kabar soal lamaran itu beredar luas, dia menyatakan dapat memakluminya.
Menurut Lucha, masalah yang kini ramai di media ini sudah banyak dipelintir dan diputarbalikkan. Dia khawatir ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan situasi itu. Karenanya, atas nama Abubakar dia pun meminta maaf jika sudah menyinggung Depe.
"Saya mewakili Haji Abu, bila ada salah kami minta maaf. Ini sudah clear," ujar Lucha mantap.
Sebenarnya, menurut dia, Abubakar ingin bertemu dan menyelesaikan baik-baik persoalan ini dengan Depe. Namun, Depe tidak merespons semua telepon darinya.
"Padahal kalau memang Depe tidak mau lagi melanjutkan, Haji Abu akan menerima dengan lapang dada, legowo," kata Lucha. Apalagi, pada 27 Januari mendatang pengusaha penyewaan alat-alat berat itu masih berencana mengundang Depe ke pesta rakyat di Jenebora, Kalimantan Timur.

Viva
 

Vanilla Pergi, 7 Icons Cari Personel Baru



Girlband 7 Icons baru saja ditinggal salah satu personelnya, Vanilla. Ia sengaja mengundurkan diri karena akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.  Tak ingin lama-lama kosong, 7 Icons segera mencari pengganti Vanilla dengan mengadakan audisi di beberapa tempat.



Menurut perwakilan Keci Music, Rino, mereka tidak akan menggantikan icon Vanilla, namun mencari icon baru lagi.

"Belum bisa tentukan sekarang, lihat audisi nanti, umur 18-23 tahun, look sama seperti mereka atau jauh dari mereka," jelasnya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Mereka tetap mencari gadis yang mahir menyanyi, menari, juga akting. "Audisi 11 Januari - akhir Februari untuk icon baru. Yang ditonjolkan menyanyi, akting dan dancing," paparnya.

Setelah Vanilla keluar, maka anggota 7 Icons lainnya akan beradaptasi lagi dengan anggota baru mereka. "Kami bertujuh kan awalnya berteman, kalau nanti kan orang baru yang kami enggak kenal. Kami tinggal bersama, untuk mengenal satu sama lain," terang PJ salah satu personel 7 Icons.

Nantinya, setelah menemukan personel baru, 7 Icons akan mengusung konsep baru yaitu Reborn. Menurut PJ, 7 Icons akan berubah ke fase dewasa dengan penampilan yang lebih mature dan elegan.

Yang spesial, konsep ini akan diluncurkan di Amerika bersamaan dengan peluncuran single internasional mereka.

"Reborn konsep yang diangkat kehidupan fase manusia, anak, remaja, dewasa, dan 7 Icons enggak di wilayah remaja sudah tumbuh jadi dewasa. Dari perform dan baju sudah lebih mature. Reborn akan di-launching di Amerika dan akan edar di sana," tuturnya lagi.

7 Icons, kata PJ, tetap akan mencari pengganti Vanilla. Namun, mereka tak akan lagi menggunakan icon elegan karena itu melekat dalam karakter Vanilla. "Kami akan cari icon baru," jelas PJ.

Viva
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dosen Lintas - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger