Ku tulis kata ini untukmu wahai kekasihku tercinta.
Aku tak mengerti kenapa aku terlalu mencintaimu. Dan aku pun tak tau mengapa aku selalu mengharapkanmu. Meski begitu sering kaw buat aku kecewa, namun aku slalu tak berdaya untuk membencimu. Cinta yang begitu lekat dibatin ini yang membuatku selalu memaafkanmu.
Perih hati ini melihat senyummu kepadanya. Kecewa batin ini ketika kaw berkata cinta pada dirinya. Mataku tak mampu melihat. Ragaku tak mampu beranjak. Hatiku hancur ketika melihat kaw berdua denganya.
Terkadang aku pun sadar, Aku memanglah bukan pria yang sempurna bahkan sangat jauh dari kesempurnanan. Kadang aku terfikir bahwa Aku pun tak dapat menjamin hidupmu bahagia ketika ku memaksamu untuk mencintaiku.
Aku tak tau mengapa kaw tega buatku begini. Bahkan terkadang aku bertanya-tanya “Apakah kaw benar benar cinta ataukah hanya kaw buat aku pelarianmu belaka.” Tapi aku slalu yakin kaw adalah perempuan yang sebenarnya berhati baik dan mulia. Dan hanya butuh waktu saja untuk kamu tau tentang apa yang aku rasa…
Sayang….
Aku tak berharap banyak darimu. Aku hanya ingin kaw memberikan sedikit cintamu untuk ku. “Aku akan tetap menunggumu hingga benar benar mencintaiku meski hanya sekejap sebelum ajal ku tiba…”
0 Comments
