Menara InTempo yang dibangun setinggi 200 meter dengan jumlah lantai sebanyak 47 ini digadang-gadang menjadi simbol harapan akan bangkitnya perekonomian Spanyol yang tengah terpuruk karena krisis moneter.
Jika telah selesai, InTempo akan menjadi apartemen tertinggi di seluruh Eropa. Lokasinya di kota wisata yang terkena dengan sebutan New York dari Mediterania ini menambah gengsi gedung itu. Benidorm memang salah satu tujuan wisata orang kaya Eropa. Di kota ini banyak resor dan pencakar langit dibangun untuk menampung para wisatawan yang berlibur.
Beberapa bulan menjelang proyek pembangunan InTempo selesai, kontraktor menyadari ada yang kurang. Mereka lupa membangun jalur untuk elevator, alias lift untuk para penghuni.
Mereka kebingungan karena sudah tidak ada ruangan yang cukup untuk membangun akses lift beserta mesin-mesinnya yang besar di gedung ini.
Bagaimana bisa hal ini terjadi? Awalnya InTempo hanya didesain sebagai bangunan 20 lantai. Namun, perusahaan pengembang yang ambisius memutuskan untuk menambah jumlah lantai proyek kebanggaan mereka menjadi dua kali lipat dari rencana semula. Namun, resesi yang melanda Eropa pada 2008 membuat proyek konstruksi kacau.
Proyek InTempo menjadi kehebohan di Spanyol setelah sebuah surat kabar lokal, El Pais, mendapatkan dokumen pembangunan apartemen ini. El Pais juga memberitakan para arsitek yang merancang InTempo mengundurkan diri, sementara para pekerja konstruksi merana karena tidak mendapat bayaran selama empat bulan pada 2010.
Yang lebih parah, selama proyek ini masih berlangsung, para pekerja dibiarkan menaiki setiap lantai InTempo tanpa lift sama-sekali.