Wanita Ini Berhasil Naik Haji Berkat Sampah

Banyak orang yang menganggap sampah tak mempunyai nilai. Namun bagi Ainun Saniah sampah sangat berharga. Bahkan ia telah berangkat haji dari kreativitasnya mengolah sampah menjadi barang bernilai jual. Ia membuat suvenir dari sampah daur ulang.

"Saya tidak menyangka dengan hobi saya ini, saya bisa menyicil untuk naik haji, karena saya sudah lama berkeinginan untuk naik haji. Alhamdulilah dari hasil ini saya dapat memenuhi impian saya tersebut," tuturnya.
Kisahnya bermula pada tahun 2007 saat ia mencoba membuat pupuk kompos dengan menggunakan sampah yang ada disekitar rumahnya. Tak hanya pupuk kompos saja, ia pun mencoba memanfaatkan sampah-sampah lain.

Ainun juga mengajak ibu-ibu tetangganya untuk membantunya membuat suvenir dari barang bekas dan sampah. Setahun berselangt ia menamakan industrinya ini Bengkel Kreasi Daur Ulang Family.
"Awalnya saya pada tahun 2007 itu membuat pupuk kompos ya, karena melihat banyaknya sampah di sekitar saya. Nah dengan bisanya saya membuat pupuk kompos tadi, akhirnya saya mengajak ibu-ibu di lingkungan saya. Dan masuk tahun 2008 akhirnya saya mencoba membuat Bengkel Kreasi Daur Ulang," ujar Ainun.

Ainun menuturkan ia hanya mencoba-coba untuk membuat daur ulang berbahan koran. Karena tetangga tertarik, barangnyapun dibeli. Dari situlah akhirnya banyak tetangga yang tertarik membeli hasil kreasinya, padahal bahan dasarnya hanya koran, plastik atau botol-botol air mineral dan kulit jagung serta pelepah kulit pisang.

"Kalau dari koran bekas bisa dibuat menjadi keranjang, tempat sampah dan toples koran, bros dari kulit jagung dan pelepah pisang, sementara kain goni bisa menjadi alas meja, bungkus air galon dan alas kulkas. Dan setiap satu minggu sekali ada pesanan suvenir untuk pernikahan," ucapnya.
Wanita kelahiran tanggal 5 November 1957 ini mengatakan memang belum memiliki galeri tersendiri. Barang-barang buatannya di letakkan di dalam rumahnya yang beralamat Jalan Riau Timur, Belawan.
"Di depan rumah saya juga banyak menanami tanaman organik yang menggunakan pupuk kompos yang saya buat. Potnya juga saya gunakan dari hasil daur ulang sampah," ungkapnya.

Ia mencoba memanfaatkan semua jenis sampah menjadi lebih bermanfaat. Seperti bekas kemasan minyak goreng yang digunakan sebagai pot untuk tanamannya. Ainun mengungkapkan, sejak remaja ia sudah memiliki hobbi memanfaatkan sampah yang ada di sekitar rumahnya.

"Saya harap semua ibu rumah tangga bisa melakukan hal ini. Sehingga kita menjaga kebersihan lingkungan dari bencana alam dan itu menyelamatkan bumi," tuturnya.

Sumber : TribunNews.Com
Share this article :
 
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dosen Lintas - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger