mahasiswa Universitas Sampoerna School of Education Hadirkan Pendidik Alternatif



Jangan pernah menilai pendidik haruslah seorang guru besar yang gelarnya berjajar bagai kereta api. Masalah pendidikan tidak akan selesai jika hanya mengandalkan pemerintah, guru padahal anak muda bisa menjadi seorang pendidik.

Seperti halnya yang dilakukan mahasiswa Universitas Sampoerna School of Education, untuk membentuk Youth Educators Sharing Network. Berkat kegiatan inilah dirinya terpilih menjadi pemenang Nutrifood Leadership Award 2012 menyingkirkan 1200 peserta lainnya.

Youth Educators Sharing Network (Youth ESN) merupakan jaringan pendidik muda. Mereka akan membuat program di beberapa daerah yang fokus kepada pendidikan, menginspirasi orang lain untuk menjadi pendidik dengan apa pun latar belakang pendidikan mereka.

Sering kita menemui pola pikir bahwa pedidikan hanya di sekolah, di kelas, menjadi guru. Pola pikir bahwa pendidikan tidak hanya di kelas. Akhirnya orang cenderung enggan masuk jadi guru," tutur Yosea yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester 7 itu.

Untuk itulah mereka membuat manual book yang dimungkinkan kalangan anak muda untuk menjadi pendidik di lingkungan sekitarnya.  "Sudah ada beberapa feedback temen-teman yang mau mengajari anak-anak," ucapnya.
Mereka juga melakukan program dikenalkan seperti komunitas educational games for peace yang mengangkat isu perdamaian  karena adanya keadilan sosial, kesetaraan gender, dan keberlanjutan lingkungan.

Terkait penghargaan dari Nutrifood ini, pria kelahiran Grobogan, 29 September 1990, mengaku tidak menduga bakal meraih penghargaan bergengsi ini. "Usaha yang kami lakukan adalah bentuk keprihatinan terhadap situasi pendidikan," katanya.
Mardi Wu, CEO Nutrifood menyatakan, Yosea terpilih karena unggul dalam dalam prestasi akademik dan non akademik, pengalaman berorganisasi dan pembuatan esai. "Di samping itu juga kualitas kepemimpinan serta perubahan positif yang telah dilakukan," katanya.

Dikatakannya, saat ini, alumnus Nutrifood Leadership Award telah tersebar dan terjun dalam berbagai bidang seperti bekerja di perusahaan dan NGO baik nasional maupun multinasional, menjadi entrepreneur dan social-entrepreneur, serta melanjutkan sekolah di dalam maupun luar negeri.
"Masing-masing mengejar passion mereka dan berusaha menjadi pemimpin sejati dalam bidangnya," ungkapnya.

tribunnews.com
Share this article :
 
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dosen Lintas - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger